




penasaran bagaimana mereka nantinya setelah mashiro benar-benar menjadi mangaka dan azuki menjadi seiyuu

Sweet and complicated. Conan cepatlah kembali menjadi shinici :P

2. Risa Koizumi and Atshusi Otani (Lovely Complex)
I think they're the best :) Selalu membuat saya tersenyum saat membaca kisah mereka. Pengen cepet-cepet melihat akhir kisah mereka nanti, hehe

Mungkin ending manga terjelek yang pernah saya baca adalah shaman king. maaf bukannya mengejek, tapi ini benar-benar tidak sesuai dengan harapan saya. T.T
Memang benar dari kecil saya sangat ingin menjadi seseorang dengan jas putih dan stetoskop itu
Bahkan impian tersebut mengaburkan impian saya untuk menjadi seorang egyptolog yang berpetualang mengobrak-abrik Mesir
Oleh karena itu setiap orang yang mempertanyakan ‘mau jadi apa saya nanti’, pasti saya jawab dengan mantab
“DOKTER”
Entah kenapa dahulu saya memutuskan ingin menjadi dokter
Jawaban yang saya ingat hanya ‘untuk menolong orang’
Ya, mungkin bagi semua orang jawaban tersebut hanya jawaban yang sangat sederhana dan sangat umum
Dan mungkin dikatakan oleh semua orang yang ingin menjadi dokter
Namun, jawaban tersebut berarti segalanya bagi saya
Dan dari hari ke hari tekad saya untuk menjadi seorang dokter semakin membesar dan tidak tertahankan lagi
Apalagi saat saya melihat bagaimana buruknya kondisi kesehatan masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari ibukota
Bahkan tekad tersebut juga semakin menguat saat saya membaca manga ataupun menonton film yang berceritakan tentang dunia kedokteran
Maka saat saya duduk di kelas 3 SMA, saya tidak perlu lagi pusing-pusing mencari jurusan apa yang nanti akan saya masuki
Jelas jawabannya adalah Fakultas Kedokteran
Biar bagaimanapun saya harus belajar dengan keras untuk masuk ke Fakultas Kedokteran dan menjadi seorang dokter
Karena pasien-pasien saya telah menunggu saya
Dan saya tidak ingin mengecewakan mereka
Masalahnya,
Fakultas Kedokteran Universitas mana??
Saya tahu, tidak masalah universitas apapun asal diri kita sendiri berusaha keras, Universitas hanya memfasilitasi
Namun saya juga sadar, Universitas yang telah mempunyai nama jelas sangat diperhitungkan saat mencari pekerjaan nantinya
Bahkan masuk ke FKUI sama sekali tidak pernah terlintas di pikiran saya
Selama ini saya justru sangat ingin melanjutkan ke FK UGM,
Mungkin karena sejak kecil saya tinggal di Solo dan orang-orang di sekitar saya berkata bahwa UGM adalah Universitas yang bagus
Tapi ternyata masuk ke FK UGM hanya sekedar dalam pemikiran saya saat saya mendapatkan formulir PPKB UI
Tentu saja saya tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut
Apalagi setelah saya tahu bahwa FKUI merupakan Fakultas Kedokteran terbaik di Indonesia
Saat itu saya merubah mind set saya dan banting setir mengejar FKUI
Saya tidak berpikir bahwa saya akan diterima di FKUI lewat jalur PPKB
Nilai saya mungkin tergolong bagus di SMA saya, namun bukankah ini menyangkut seluruh SMA di Indonesia
Bahkan saya tidak memenangkan perlombaan apapun di SMA
Apalagi saat saya bergabung di sebuah forum tempat berkumpul anak-anak SMA yang mengikuti PPKB UI
Saya begitu tidak percaya diri melihat nilai-nilai mereka dan segudang prestasi mereka
Namun sebagai manusia yang bisa saya lakukan hanya berusaha dan berdoa
Oleh karena itu begitu pendaftaran SIMAK UI dibuka, saya langsung mendaftarkan diri saya
Tentu saja dengan pilihan pertama FK dan pilihan kedua Fasilkom karena ketertarikan saya memang hanya di dua bidang tersebut
Kecuali arkeologi mungkin, namun tidak di Indonesia
Sehabis sholat saya selalu memohon hal yang sama dan saya meminta doa dari semua orang yang saya kenal
Namun pengumuman tersebut tak kunjung datang
Satu per satu teman yang saya kenal di forum telah diterima, adapula yang tidak
Saya semakin cemas
Apalagi hari ujian SIMAK UI semakin dekat, tanggal 1 Maret 2009
Jujur saat itu saya sama sekali belum yakin dengan apa yang telah saya pelajari
Saat TO saja saya tidak pernah tembus FKUI
Saya akui saya memang kurang sungguh-sungguh dalam belajar
Saya sudah sangat pesimis saat itu
Saya semakin giat berdoa
Dan ternyata pada tanggal 20 Februari 2009,
Allah menjawab doa saya.
Alhamdulillah saya diterima di FKUI melalui jalur PPKB
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah saat itu juga
Dan saya segera mengabari keluarga dan sahabat-sahabat saya
Saya bersyukur sekali atas apa yang telah Allah berikan
Memang benar Allah memberikan apa yang terbaik bagi kita, bahkan hal tersebut belum pernah terlintas di pikiran kita
Seperti saya, yang sama sekali tidak pernah terlintas di pikiran saya untuk melanjutkan pendidikan di FKUI
Fakultas Kedokteran tertua sekaligus terbaik di Indonesia
Dan sekarang saya begitu bangga bersama mereka, teman-teman dan rekan sejawat saya yang sangat saya sayangi,
FKUI 2009.
Nb : Dan mungkin mengapa sekarang saya berada di FKUI, karena di sini saya bisa bertemu dengan dia yang mungkin saja jodoh saya, hehehehe.