Setiap baca komik Donal Bebek, pasti muncul kata Timbuktu. Donal selalu lari ke Timbuktu setiap ada masalah, baik dikejar-kejar sama Paman Gober atau sama penagih hutang. Nah sebenarnya di manakah Timbuktu itu?
Timbuktu adalah sebuah kota di Mali, Afrika Barat. Kota ini adalah pusat dari penyebaran Islam di Afrika pada abad ke-15 dan abad ke-16. Kota ini dihuni oleh suku Songhay, Tuareg, Fulani, dan Moor. Kota ini sering kali dibilang terletak di Sungai Niger, namun sebenarnya terletak 15 km utara sungai itu. Kota ini juga berada di daerah persimpangan dari Perdagangan Trans-Sahara baik dari barat ke timur, sampai utara ke selatan. Kota ini dulu dan sekarang, merupakan tempat penyaluran garam dari Taoudenni.
Letak geografisnya membuatnya sebuah tempat pertemuan alami bagi populasi Afrika di sekitarnya dan suku Berber yang nomaden dan orang Arab dari utara. Sejarahnya yang panjang sebagai pos perdagangan yang menghubungkan Afrika Barat dengan Berber, Arab dan Yahudi melalui Afrika Utara, dan juga secara tidak langsung dengan pedagang dari Eropa, telah memberikannya status fabel, dan di barat, dia merupakan sebuah metafora untuk tanah jauh yang eksotik. Kontribusi Timbuktu yang panjang kepada kebudayaan Islam dan dunia adalah pelajar.
Kontribusi Timbukti terhadap dunia Islam adalah ilmu pengetahuan.Pada abad ke-14 banyak buku penting ditulis dan dikopi di Timbuktu, membuat kota ini sebagai pusat tradisi tertulis penting di Afrika.
Waktu aku SD, kukira Timbuktu itu cuma kota khayalan yang ada di komik Donal Bebek, setelah SMP akhirnya aku baru tahu kalo ternyata Timbuktu itu emang bener-bener ada, hehe
Timbuktu adalah sebuah kota di Mali, Afrika Barat. Kota ini adalah pusat dari penyebaran Islam di Afrika pada abad ke-15 dan abad ke-16. Kota ini dihuni oleh suku Songhay, Tuareg, Fulani, dan Moor. Kota ini sering kali dibilang terletak di Sungai Niger, namun sebenarnya terletak 15 km utara sungai itu. Kota ini juga berada di daerah persimpangan dari Perdagangan Trans-Sahara baik dari barat ke timur, sampai utara ke selatan. Kota ini dulu dan sekarang, merupakan tempat penyaluran garam dari Taoudenni.

Letak geografisnya membuatnya sebuah tempat pertemuan alami bagi populasi Afrika di sekitarnya dan suku Berber yang nomaden dan orang Arab dari utara. Sejarahnya yang panjang sebagai pos perdagangan yang menghubungkan Afrika Barat dengan Berber, Arab dan Yahudi melalui Afrika Utara, dan juga secara tidak langsung dengan pedagang dari Eropa, telah memberikannya status fabel, dan di barat, dia merupakan sebuah metafora untuk tanah jauh yang eksotik. Kontribusi Timbuktu yang panjang kepada kebudayaan Islam dan dunia adalah pelajar.

Kontribusi Timbukti terhadap dunia Islam adalah ilmu pengetahuan.Pada abad ke-14 banyak buku penting ditulis dan dikopi di Timbuktu, membuat kota ini sebagai pusat tradisi tertulis penting di Afrika.
Waktu aku SD, kukira Timbuktu itu cuma kota khayalan yang ada di komik Donal Bebek, setelah SMP akhirnya aku baru tahu kalo ternyata Timbuktu itu emang bener-bener ada, hehe
Posting Komentar